1. Hormonal
Zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang tugasnya mengatur homeostatis, reproduksi, metabolisme dan perilaku disebut hormone.
Adanya gangguan fungsi kelenjar hipotalamus dan hipofisis di otak mengakibatkan ketidak seimbangan hormone esterogen, maupun hormon progesteron, bisa jadi karena kelebihan atau kekurangan pada masing-masing hormone tersebut sehingga berpengaruh pada siklus haid, misalnya tidak mendapatkan menstruasi, haid tidak teratur dan akubat lain pada pematangan sel telur. Gangguan hormonal juga terkait dengan masalah psikologis. Jika seorang istri mengalami depresi, mengalami tekanan batin akan mempengaruhi kerja hormone.
2. Patologis (karena penyakit tertentu)
Gangguan kesuburan yang disebabkan karena adanya penyakit diantara salah satu organ reproduksi diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Gangguan Indung Telur
Indung telur atau ovarium tugasnya memproduksi sel telur, hormone esterogen dan progesterone. Sel telur matang akan dikeluarkan dari indung telur setiap bulan sekali menuju saluran telur. Lepasnya sel telur disebut ovulasi. Apabila indung telur mengalami gangguan, ovulasi bisa saja tidak terjadi (anovulasi). Bila seorang wanita tidak mengalami ovulasi bisa dipastikan tidak akan terjadi kehamilan. Terhentinya ovulasi bisa disebabkan tidak mengalami menstruasi, ujung-ujungnya adalah adanya gangguan fungsi kelenjar hipotalamus. Gangguan lain pada organ indung telur karena adanya kista di bagian tersebut, yaitu sebuah benjolan yang berisi cairan, bisa berua nanah atau darah. Kista pada indung telur umumnya digolongkan sebagai tumor jinak. Apabila kista indung telur ini tidak segera diatasi maka akan berdampak pada masalah kesuburan.
b. Gangguan Saluran Telur
Saluran telur adalah tempat bertemunya antara sel sperma dan sel telur. Apabila saluran tersebut mengalami gangguan, akibatnya pertemuan sel telur dan sperma tidak akan terjadi. Penyebab gangguan sel telur diantaranya adalah adanya penyumbatan karena terjadi peradangan, infeksi sehingga dapat merusak dinding pada saluran tersebut. Supaya sel telur yang dibuahi sehat dan berhasil baik menuju rahim, maka saluran itu harus dalam keadaan baik, bebas hambatan sehingga kehamilan dapat terwujud.
c. Gangguan Rahim
Ketidak suburan (infertilitas) bisa disebabkan oleh gangguan rahim. Infeksi bisa berawal di vagina kemudian menjalar ke indung telur sampai pada rahim. Demikian juga tumor yang menempel di dinding rahim akan berpengaruh pada sel telur yang telah dibuahi. Supaya hasil pembuahan dapat berlangsung aman sampai kehamilan dan bahakansampai sang janin dibesarkan di tempat tersebut maka keadaan rahim harus dalam keadaan yang benar-benar normal.
d. Infeksi
Infertilitas bisa disebabkan oleh infeksi. Penyakit peradangan biasanya berawal dari infeksi pada vagina, karena organ reproduksi wanita yang terluar ini paling rentan terhadap kuman-kuman dari luar.
Gejala yang dapat dirasakan apabila organ reproduksi mengalami gangguan infeksi adalah rasa nyeri pada bagian panggul, demam tinggi, sakit dibagian perut bawah, sakit kepala. Kasus seperti ini cukup banyak terjadi di Indonesia.
3. Endometriotis
Suatu keadaan atau pnyakit di mana jaringan selaput lendir rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim. Endometriosis adalah gangguan endometrium adalah gangguan endometrium pada lokasi ekstra ulterin yang dapat menyebabkan pendarahan seperti menstruasi dan terjadi peradangan endometrium. Data di US, 40-50% wanita infertile ternyata menderita endometrium. Suatu jaringan yang tumbuh tidak normal di bagian organ reproduksi ini berupa benjolan kecil berwarna cokelat kehitaman, seperti tumor tapi jinak.
4. Psikologis
Faktor psikologis ternyata berpengaruh terhadap kesuburan. Tekanan hidup, stress, kecemasan, kelelahan fisik maupun psikis dapat mempengaruhi kelenjar hipotalamus dan hipofisis sehingga hormone-hormon wanita juga mengalami gangguan. Hormone esterogen maupun progesterone yang dikendalikan di otak tidak dapat bekerja secara normal dan dapat mengakibatkan gangguan kesuburan. Deperesi dan stress yang berkepanjangan tidak saja mempangaruhi kesuburan, tetapi juga menurunkan daya tahan tubuh sehingga segala gangguan berupa penyakit mudah menyerang, karena lemahnya antibody.
No comments:
Post a Comment